Apa Itu Program G to G Jepang dan Bagaimana Peluangnya

G to G Jepang merupakan program kerjasama yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Selain Jepang tentunya juga terdapat destinasi dari negara lain yang termasuk di dalam program G to G seperti halnya Korea dan Jerman. 

Penerapan program yang satu ini sangat tepat bagi Anda yang ingin mencari lowongan kerja di luar negeri khususnya di negeri sakura secara legal dan aman. Supaya bisa ikut serta dalam program ini tentunya perlu memenuhi persyaratan agar memberikan kemudahan dalam proses seleksi. 

Baca juga: Pay by Card, Cara Lebih Cerdas untuk Bayar Invoice Internasional

Apa Itu Program G To G Jepang

G to G atau government to government Jepang merupakan program penyaluran pekerja migran Indonesia ke negara Jepang melalui sistem kerjasama secara resmi antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Pelaksanaan program yang satu ini dikelola secara langsung oleh BP2MI atau Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Lembaga itulah yang mengadakan seleksi, kebakaran hingga kerjasama dengan HRD yang ada di Jepang untuk penempatan pekerja dari Indonesia yang sudah lolos pada seleksi. Biasanya untuk seleksi tersebut akan diadakan di setiap tahun dengan menyesuaikan kebutuhan industri dan posisi yang berbeda-beda dan di tahun 2024 misalnya seleksi dibuka untuk posisi nurse dan care worker. 

Transfez, Mudahnya Kirim Uang ke 70+ Negara di Dunia

Peluang Kerja Program G To G Jepang 

Pakai gambarannya inilah deskripsi pekerjaan posisi nurse dan careworker yang seringkali dibuka di seleksi G to G Jepang:

1. Nurse 

Saat melamar sebagai nurse tentunya Anda diharuskan sudah mendapatkan kualifikasi menjadi perawat. Hal ini disesuaikan terhadap aturan yang telah diberlakukan di Jepang. 

Pada saat melamar mimpinya Anda kemungkinan besar akan dijadwalkan untuk mengikuti tes nasional yang telah diselenggarakan oleh pemerintah Jepang. Sehingga untuk ikut dalam peluang kerja ini tentunya harus memenuhi persyaratan yang diberlakukan dari instansi yang ada di Jepang. 

3. Care worker 

Care worker atau yang seringkali dikenal sebagai kaigo ini merupakan pekerjaan untuk merawat penduduk lansia yang ada di Jepang. Selain lansia tentunya kak ikut juga bisa merawat klien lain seperti halnya penyandang disabilitas. 

Tugas utama dalam menjalankan pekerjaan ini yaitu meliputi mengurusi kebutuhan sehari-hari dari klient tempat anda bekerja. Selain itu juga sebagai rekan untuk mengobrol serta menjalin kerjasama dengan tenaga kesehatan lain seperti halnya perawat dan dokter. 

Baca juga: Program G to G Korea Selatan, Cara Kerja ke Negeri Ginseng

Syarat dan Berkas Lamaran 

Inilah beberapa persyaratan umum bagi pelamar program G to G Jepang dan beberapa berkas yang perlu Anda: 

• KTP 
• Kartu pencari kerja atau AK1
• Paspor 
• Ijazah dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dimuat di dalam satu file 
• Transkrip nilai di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dimuat di dalam satu file 
• Sertifikat pelatihan care worker untuk calon PMI dari lulusan D3 non keperawatan 
• Surat izin yang diberikan oleh orang tua atau wali atau suami atau istri yang ditandatangani dan dibubuhkan materai 10.000. Surat izin ini diketik manual ataupun komputer dan wajib diketahui oleh lurah atau kepala desa dengan format surat yang sudah disediakan 
• Surat keterangan sehat 
• Surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK yang masih berlaku 
• Pas foto berwarna terbaru dengan menggunakan latar belakang putih dan menghadap ke arah depan serta terlihat jelas dengan ukuran 3 x 4 cm 
• Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sesudah dinyatakan lulus penempatan dengan ditandatangani di atas materai 10.000 baik itu diketik manual ataupun komputer dan wajib diketahui oleh orang tua atau wali atau suami atau istri dengan format yang sudah disediakan 
• Surat pernyataan tidak akan menuntut ganti rugi jika di dalam proses penempatan akan ditemukan kasus yang disebabkan oleh calon PMI sehingga nantinya calon PMI akan dikeluarkan dari tempat pelatihan dengan ditandatangani di atas materai 10.000 baik itu diketik komputer ataupun manual dan wajib diketahui oleh orang tua atau wali atau suami atau istri dengan format yang sudah disediakan
• Bagi pelamar perempuan tidak diperbolehkan untuk melakukan pendaftaran dalam keadaan hamil selama proses seleksi hingga keperangkatan dan tidak pernah bertato 
• Bagi CPMI yang telah dinyatakan lulus matching atau penempatan jika mengundurkan diri tentunya tidak bisa mengikuti program G to G Jepang hingga 2 tahun lamanya 
• Bagi pelamar laki-laki tidak diperkenankan untuk memiliki tato ataupun bertindik.

Baca juga: Apa Itu Ausbildung Jerman? Simak Syarat, Manfaat, dan Cara Daftarnya

Syarat Khusus G To G Jepang 

Selain adanya persyaratan umum yang telah disebutkan di atas tentunya masing-masing posisi juga memiliki persyaratan khusus yang harus diperhatikan oleh para pelamar. Berikut inilah beberapa persyaratan khusus: 

1. Syarat Bagi Calon PMI Kandidat Care Worker 

• Usia maksimal 35 tahun 
• Pendidikan D3 keperawatan atau D4 keperawatan atau S1 keperawatan atau D3 non keperawatan beserta sertifikat care worker yang diberikan oleh lembaga pelatihan 
• Scan surat pernyataan ketersediaan untuk ditempatkan sebagai care worker di Jepang yang ditandatangani di atas materai 10.000 baik itu diketik manual ataupun digital melalui komputer
• Scan sertifikat kemampuan bahasa Jepang N5 atau yang setara dengan JLPT yang telah dikeluarkan oleh LPK atau lembaga kursus yang telah memiliki izin secara resmi dari dinas tenaga kerja kabupaten atau kota atau dinas pendidikan kabupaten atau kota. 

2. Syarat Calon PMI Nurse

• Usia maksimal sampai 35 tahun 
• Pendidikan D3 keperawatan atau D4 keperawatan atau S1 keperawatan plus ners
• Scan STR atau surat tanda registrasi dari majelis tenaga kesehatan Indonesia atau MTKI Kementerian kesehatan RI dengan bahasa Indonesia serta bahasa Inggris dan dilegalisir dengan cap basah 
• Scan surat keterangan pengalaman kerja menjadi perawat sekurang-kurangnya 2 tahun yang terhitung mulai dari tanggal diterbitkannya STR 
• Scan sertifikat kelulusan dengan kemampuan bahasa Jepang N5 atau yang setara dengan JLPT yang telah dikeluarkan oleh LPK atau LKP atau lembaga kursus yang telah memiliki izin secara resmi dari dinas tenaga kerja kabupaten atau kota atau dinas pendidikan kabupaten atau kota.