Pajak penghasilan di Jepang adalah kewajiban yang harus dipahami oleh setiap warga asing dan pekerja migran yang tinggal atau bekerja di negara ini. Dengan sistem perpajakan yang kompleks, memahami aturan pajak penghasilan menjadi penting. Tujuannya untuk menghindari kesalahan pelaporan dan memanfaatkan potensi pengurangan pajak.
Kita akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang pajak penghasilan di Jepang untuk tahun 2025, khususnya bagi warga asing dan pekerja migran. Yuk, simak hingga akhir!
Baca juga:Β Inilah 10 Oleh-Oleh Khas Jepang yang Murah Meriah Tapi Tetap Unik dan Berkesan
Status Kependudukan dan Pengaruhnya pada Pajak
Di Jepang, status kependudukan menentukan jenis penghasilan yang dikenakan pajak. Berikut adalah tiga kategori utamanya:
- Penduduk Tetap (Resident)
Anda dianggap penduduk tetap jika memiliki domisili terdaftar atau tinggal di Jepang lebih dari satu tahun. Penduduk tetap dikenakan pajak atas semua penghasilan, baik dari dalam Jepang maupun luar negeri. Misalnya, jika Anda seorang pekerja migran yang telah tinggal selama dua tahun dan menerima gaji dari Jepang serta dividen dari negara asal, keduanya akan dikenakan pajak.
- Penduduk Tidak Tetap (Non-Permanent Resident)
Kategori ini berlaku untuk warga asing yang bukan warga negara Jepang dan telah tinggal di Jepang kurang dari lima tahun dalam 10 tahun terakhir. Pajak dikenakan atas penghasilan yang bersumber dari Jepang serta penghasilan dari luar negeri yang dibayarkan atau dikirim ke Jepang. Contohnya, jika Anda menerima gaji dari perusahaan Jepang dan bunga bank dari luar negeri yang ditransfer ke rekening Jepang, keduanya kena pajak.
- Non-Penduduk (Non-Resident)
Non-penduduk adalah individu yang tinggal di luar Jepang atau memiliki alamat di luar negeri. Mereka hanya dikenakan pajak atas penghasilan yang bersumber dari Jepang, seperti gaji dari pekerjaan di Jepang. Penghasilan dari luar negeri tidak termasuk dalam cakupan pajak.
Memahami status Anda sangat penting karena ini menentukan kewajiban pajak dan dokumen yang harus disiapkan. Anda bisa memeriksa status kependudukan melalui kantor pajak setempat atau berkonsultasi dengan ahli pajak.
Baca juga:Β Transaksi di Transfez Aman dan Bebas Penipuan
Tarif Pajak Penghasilan 2025
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pajak Nasional Jepang (National Tax Agency), tarif pajak penghasilan untuk tahun 2025 tetap mengikuti sistem progresif. Berikut adalah rinciannya:
- Penghasilan hingga 1,95 juta Yen: 5%
- 1,95 juta – 3,3 juta Yen: 10%
- 3,3 juta – 6,95 juta Yen: 20%
- 6,95 juta – 9 juta Yen: 23%
- 9 juta – 18 juta Yen: 33%
- 18 juta – 40 juta Yen: 40%
- Diatas 40 juta Yen: 45%
Selain pajak nasional, Anda juga harus membayar pajak penduduk sebesar 10% dari pajak nasional, yang dikelola oleh pemerintah daerah. Misalnya, jika pajak nasional Anda adalah 100.000 Yen, maka pajak penduduknya adalah 10.000 Yen. Total pajak yang harus dibayar adalah 110.000 Yen.
Transfez, Mudahnya Kirim Uang ke 70+ Negara di Dunia
Proses Pelaporan Pajak Penghasilan
Wajib pajak di Jepang harus mengajukan laporan pajak penghasilan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat antara 16 Februari hingga 15 Maret setiap tahunnya untuk periode penghasilan tahun sebelumnya. Proses ini melibatkan:
- Pengumpulan Dokumen
Kumpulkan dokumen seperti slip gaji (gensenchoshuhyo), bukti potongan pajak, dan dokumen pendukung lainnya seperti bukti tanggungan keluarga atau pengeluaran yang dapat dikurangkan.
- Pengisian Formulir Pajak
Formulir pajak (kakutei shinkoku) tersedia di kantor pajak atau secara online melalui situs e-Tax milik Badan Pajak Nasional. Isi formulir dengan teliti, termasuk semua sumber penghasilan dan potongan yang memenuhi syarat.
- Pemotongan Pajak dan Pengembalian
Kantor pajak akan memeriksa laporan Anda, menghitung pajak yang harus dibayar, dan menentukan apakah Anda berhak atas pengembalian pajak. Pengembalian pajak biasanya diberikan jika terdapat kelebihan pemotongan oleh pemberi kerja.
Bagi pekerja migran yang bekerja melalui program seperti Pekerja Berketerampilan Spesifik (Specified Skilled Worker), pastikan Anda memiliki dokumen kerja resmi, seperti kontrak dan visa kerja, untuk memudahkan pelaporan pajak.
Kredit Pajak Luar Negeri untuk Menghindari Pajak Berganda
Salah satu kekhawatiran warga asing adalah pajak berganda, yaitu ketika penghasilan dikenakan pajak di Jepang dan negara asal. Untungnya, Jepang memiliki sistem kredit pajak luar negeri untuk mengatasi masalah ini, seperti dijelaskan oleh tsunagulocal.com.
Jika Anda membayar pajak atas penghasilan di negara asal, maka bisa mengajukan kredit pajak di Jepang untuk mengurangi pajak yang harus dibayar. Syaratnya, Anda harus melampirkan dokumen bukti pembayaran pajak di negara asal, seperti slip pajak atau sertifikat pajak.
Jepang juga memiliki perjanjian pajak (tax treaty) dengan banyak negara, termasuk Indonesia, untuk menghindari pajak berganda. Pastikan Anda memeriksa apakah negara asal Anda memiliki perjanjian ini melalui situs Badan Pajak Nasional atau konsultan pajak. Akan tetapi, jika negara asal Anda tidak memiliki perjanjian pajak dengan Jepang, mungkin tetap dikenakan pajak berganda. Dalam kasus ini, konsultasi dengan ahli pajak sangat disarankan untuk meminimalkan beban pajak.
Baca juga:Β Bagaimana Sistem Pendidikan di Jepang Membentuk Karakter Disiplin Sejak Dini
Pengurangan Pajak untuk Warga Asing
Warga asing berhak atas pengurangan pajak tertentu, seperti:
- Pengurangan untuk Tanggungan Keluarga: Jika Anda memiliki tanggungan yang memenuhi syarat (misalnya, anak atau pasangan yang tinggal di luar negeri), Anda bisa mengajukan pengurangan pajak.
- Pengurangan Biaya Hidup: Biaya seperti asuransi kesehatan, premi pensiun, dan donasi tertentu dapat mengurangi penghasilan kena pajak.
- Pengurangan Khusus untuk Pekerja Asing: Beberapa pekerja migran dengan keahlian khusus mungkin memenuhi syarat untuk pembebasan pajak sementara, tergantung pada perjanjian bilateral.
Untuk mengajukan pengurangan, pastikan Anda menyimpan semua bukti pengeluaran, seperti kuitansi atau kontrak asuransi, dan melaporkannya dalam formulir pajak.
Tips Praktis untuk Pekerja Migran
- Pahami Status Visa Anda
Status visa, seperti visa Pekerja Berketerampilan Spesifik atau visa kerja lainnya, memengaruhi kewajiban pajak. Pastikan dokumen visa Anda lengkap untuk menghindari masalah pajak.
- Simpan Catatan Keuangan
Catat semua penghasilan dan pengeluaran untuk memudahkan pelaporan pajak. Gunakan aplikasi keuangan atau konsultasikan dengan akuntan jika perlu.
- Manfaatkan Layanan Pajak Online
Gunakan sistem e-Tax untuk mengajukan pajak secara online, yang lebih cepat dan efisien. Situs ini juga menyediakan panduan dalam bahasa Inggris.
- Konsultasi dengan Ahli Pajak
Jika Anda kesulitan memahami aturan pajak, jasa kuasa hukum pajak dapat membantu menyusun laporan dan mengoptimalkan pengurangan pajak.
Mau tau cara kirim uang ke luar negeri yang mudah dan murah? Pakai Transfez!
AkunΒ TransfezΒ dapat dibuat dengan gratis, serta mampu memfasilitasi pengiriman uang internasional dengan biaya yang lebih hemat, transparan, aman dan cepat keΒ rekeningΒ bank diΒ luar negeri.
Langkah pengiriman denganΒ TransfezΒ dengan mudah dan sederhana:
1. Daftarkan akun diΒ aplikasiΒ Transfez,
2. Tentukan jumlah yang akan dikirim,
3. Verifikasi identitas kamu,
4. Masukkan informasi penerima uang,
5. Lakukan pembayaran,
6. Pengiriman uang selesai dilakukan.
Pelajari lebih lengkap tentang caraΒ kirim uang ke luar negeriΒ denganΒ TransfezΒ di sini, selain itu, kamu juga mungkin tertarik untuk mencoba kalkulator kursΒ TransfezΒ atau daftar destinasi negara tujuan untuk melihat jumlah uang yang akan diterima oleh penerima ketika menggunakanΒ Transfez.
Download Aplikasi Transfez
AplikasiΒ TransfezΒ bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Jack Finance juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!