Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, memang jadi surga bagi komoditas perkebunan. Tanahnya yang subur dan iklim tropis menciptakan kondisi sempurna untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang mendunia.
Dari aroma kopi yang memikat hingga minyak kelapa sawit yang jadi primadona, komoditas ekspor perkebunan Indonesia tak hanya menyumbang devisa besar, tapi juga membawa nama harum negeri ini ke pasar global. Penasaran apa saja yang jadi andalan? Yuk, simak 10 jenis komoditas ekspor perkebunan Indonesia yang bikin dunia takjub!
Baca juga: Pay by Card, Cara Lebih Cerdas untuk Bayar Invoice Internasional
1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah “raja” komoditas ekspor Indonesia. Negara ini tercatat sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, menyumbang lebih dari 50% kebutuhan global. Pada tahun 2021 saja, produksi mencapai 51,3 juta ton, dengan ekspor yang mengalir ke negara-negara seperti China, India, dan Uni Eropa. Minyak sawit dari Indonesia tak hanya digunakan untuk minyak goreng, tapi juga jadi bahan baku kosmetik, sabun, hingga biodiesel.
Keunggulan kelapa sawit Indonesia terletak pada produktivitasnya yang luar biasa. Tujuh kali lebih banyak minyak per hektare dibandingkan rapeseed. Sumatera dan Kalimantan jadi pusat perkebunan utama, menghasilkan produk yang tak pernah sepi peminat. Dengan hilirisasi yang semakin maju, nilai ekspor kelapa sawit terus melonjak, menjadikannya penopang ekonomi yang tak tergantikan.
2. Karet
Karet alam Indonesia menempati posisi kedua sebagai produsen terbesar dunia setelah Thailand. Dengan luas perkebunan mencapai 3,7 juta hektare, Indonesia menghasilkan sekitar 3,1 juta ton karet pada 2021. Amerika Serikat, Jepang, dan China jadi tujuan utama ekspor. Apalagi, karet ini digunakan untuk ban mobil, selang, hingga kabel listrik.
Iklim tropis dan tanah subur di Aceh, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat membuat karet Indonesia punya kualitas unggul, khususnya jenis TSR (Technically Specified Rubber). Permintaan global yang stabil dan inovasi dalam budidaya berkelanjutan menjadikan karet sebagai komoditas yang tak pernah redup di pasar internasional.
Lihat Juga Video Cara Mudah Transfer Uang Ke Luar Negeri
3. Kopi
Siapa yang tak tergoda oleh aroma kopi Indonesia? Negara ini adalah produsen kopi keempat terbesar dunia, dengan ekspor mencapai 276 ribu ton pada 2023. Kopi Arabika dan Robusta dari Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi jadi favorit di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Tak ketinggalan, kopi luwak (kopi termahal di dunia) menambah daya tarik tersendiri.
Kopi Indonesia terkenal karena cita rasanya yang khas, dipengaruhi oleh tanah vulkanik dan proses pengolahan tradisional. Dari kedai kecil hingga Starbucks, kopi kita mengalir ke cangkir-cangkir di seluruh dunia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia punya “magis” tersendiri di industri kopi global.
4. Kakao

Cokelat lezat di tangan Anda mungkin berasal dari kakao Indonesia! Sebagai produsen kakao terbesar ketiga dunia, Indonesia memproduksi 740 ribu ton biji kakao pada 2020. Produk ini diekspor ke Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Amerika, menjadi bahan baku cokelat batangan, bubuk kakao, dan pasta kakao.
Sulawesi dan Sumatera adalah “jantungan” produksi kakao Indonesia, dengan kualitas yang diakui dunia. Permintaan yang terus meningkat, terutama untuk produk olahan, membuat kakao jadi salah satu penyumbang devisa penting. Bayangkan, setiap gigitan cokelat bisa jadi ada jejak Indonesia di dalamnya!
5. Teh
Teh Indonesia membawa kesegaran hingga ke 58 negara. Sebagai produsen teh ketujuh terbesar dunia, Indonesia mengekspor teh hijau dan hitam ke Malaysia, Jepang, hingga Rusia. Pada 2021, ekspor teh mencapai ratusan ribu ton, dengan cita rasa khas dari perkebunan Jawa dan Sumatera Barat.
Proses budidaya di dataran tinggi memberikan teh Indonesia karakter unik yang sulit ditandingi. Meski bersaing dengan impor teh siap minum, teh tradisional kita tetap jadi primadona, membawa aroma nusantara ke meja-meja dunia.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional
6. Lada
Dijuluki “King of Spice,” lada Indonesia menguasai 18,7% pasar global. Lada putih Muntok dari Bangka Belitung dan lada hitam jadi andalan ekspor ke Vietnam, Amerika Serikat, dan Belanda. Pada 2023, ekspor lada hitam saja mencapai 9 ribu ton.
Sejak zaman kolonial, lada Indonesia sudah terkenal karena kualitas dan aromanya yang kuat. Dari masakan Asia hingga Eropa, lada kita jadi bumbu wajib yang membuat dunia tak bisa lepas dari pesonanya.
7. Cengkeh

Cengkeh Indonesia adalah “emas rempah” yang harum. Dengan produksi meningkat dari 82 ribu ton pada 2009 menjadi 83 ribu ton pada 2010, cengkeh diekspor ke India, Vietnam, dan Arab Saudi. Bahan baku rokok kretek ini juga jadi komponen penting dalam industri makanan dan farmasi.
Sulawesi Utara dan Maluku adalah pusat produksi cengkeh terbaik. Aroma khas dan kualitas tinggi membuat cengkeh Indonesia terus dicari, membawa keharuman nusantara ke pasar dunia.
8. Vanili
Vanili Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia, menjadikannya eksportir terbesar ketiga setelah Madagaskar dan Prancis. Ekspor vanili meningkat tajam antara 2015-2019, dengan tujuan utama Amerika Serikat dan Eropa. Rasa manisnya jadi bumbu andalan di industri makanan.
Ditanam di Bali, Jawa, dan Nusa Tenggara, vanili Indonesia punya aroma kuat berkat proses pengeringan alami. Dari kue hingga parfum, vanili kita menambah sentuhan manis di seluruh dunia.
9. Kelapa
Kelapa Indonesia tak hanya melimpah, tapi juga jadi penyumbang devisa terbesar keempat. Ekspor kelapa dan turunannya (like kopra dan santan) mencapai 1,4 juta ton pada 2018. Negara seperti Amerika dan China jadi pasar utama.
Dari sabun hingga minuman kemasan, kelapa dari Maluku dan Sulawesi Utara punya nilai ekonomi tinggi. Kekayaan ini menunjukkan betapa serbagunanya “pohon kehidupan” bagi Indonesia dan dunia.
Baca juga: 7 Ciri Pasar Persaingan Sempurna yang Wajib Kamu Ketahui
10. Tembakau
Tembakau Indonesia punya penggemar setia di pasar global. Pada 2017, ekspor tembakau mencapai 287 ribu ton, dengan tujuan utama Eropa dan Amerika. Sumatera Utara dan Jawa Tengah jadi pusat produksi tembakau berkualitas untuk rokok dan cerutu.
Meski produksi sempat turun pada 2018 menjadi 230 ribu ton, permintaan dunia tetap tinggi. Tembakau kita bukan sekadar komoditas, tapi juga seni budaya yang mendunia
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!