Korea Selatan, negeri yang terkenal dengan K-pop, drama Korea, dan teknologi canggih, menjadi destinasi impian banyak orang, baik untuk liburan maupun menetap. Namun, memiliki rumah di Korea Selatan bukanlah perkara mudah karena harga properti yang terbilang tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Seoul.
Kita akan membahas daftar harga rumah terbaru di berbagai kota di Korea Selatan pada tahun 2025, Yuk, simak sampai habis!
Baca juga: Remitansi Dorong Ekonomi Indonesia: Kirim Uang ke Luar Negeri Kini Lebih Mudah
Daftar Harga Rumah di Berbagai Kota Korea Selatan (2025)

Berikut adalah perkiraan harga rumah dan apartemen di beberapa kota besar di Korea Selatan berdasarkan data terbaru. Harga ini bervariasi tergantung lokasi, tipe properti, dan fasilitas yang ditawarkan. Kurs yang digunakan adalah 1 KRW = Rp 11,5 (perkiraan 2025).
1. Seoul
Bisa dikatakan, Seoul adalah pusat ekonomi, budaya, dan politik di Korea Selatan, sehingga harga properti di sini sangat tinggi. Rata-rata harga rumah tapak di Seoul pada 2025 diperkirakan mencapai 341 juta KRW (sekitar Rp 3,9 miliar) untuk rumah sederhana, dan bisa jauh lebih tinggi di kawasan elit seperti Gangnam atau Hannam-dong.
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: 800.000–1,5 juta KRW per bulan untuk sewa (Rp 9,4 juta–Rp 17,7 juta) atau 300 juta–1 miliar KRW untuk pembelian (Rp 3,45 miliar–Rp 11,5 miliar).
- Rumah tapak di pinggiran kota: 100 juta–500 juta KRW (Rp 1,15 miliar–Rp 5,75 miliar).
- Kawasan elit (Gangnam, Cheongdam-dong): Harga rumah di sini bisa melebihi 4 juta USD Ascot USD (sekitar Rp 45 miliar). Contohnya, rumah artis Jang Geun Suk di Gangnam dilengkapi bioskop dan kafe pribadi.
Jika ingin lebih hemat, pertimbangkan apartemen di pinggiran Seoul seperti Gyeonggi-do, yang harganya lebih terjangkau, sekitar 500.000–1 juta KRW per bulan untuk sewa.
2. Busan
Busan, kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan, menawarkan harga properti yang lebih rendah dibandingkan Seoul. Kota ini cocok bagi Anda yang menyukai pemandangan pantai dan suasana yang lebih santai.
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: Sewa sekitar 600.000–1,2 juta KRW per bulan (Rp 6,9 juta–Rp 13,8 juta). Pembelian mulai dari 200 juta KRW (Rp 2,3 miliar).
- Rumah tapak: Harga berkisar 80 juta–400 juta KRW (Rp 920 juta–Rp 4,6 miliar) tergantung lokasi dan ukuran.
Untuk lebih terjangkau, cari properti di daerah Haeundae untuk pemandangan pantai yang indah. Selain itu, bisa juga di daerah pinggiran seperti Sasang untuk harga yang lebih murah.
3. Incheon
Incheon, kota yang terkenal dengan bandara internasionalnya, memiliki harga properti yang lebih terjangkau dibandingkan Seoul, tetapi tetap strategis karena dekat dengan ibu kota.
- Apartemen 1 kamar: Sewa 500.000–1 juta KRW per bulan (Rp 5,75 juta–Rp 11,5 juta). Pembelian mulai dari 150 juta KRW (Rp 1,73 miliar).
- Rumah tapak: 70 juta–350 juta KRW (Rp 805 juta–Rp 4,03 miliar).
Selain itu, pertimbangkan kawasan Songdo, zona ekonomi bebas dengan fasilitas modern. Ditambah lagi, harganya juga kompetitif.
4. Daegu
Daegu adalah kota yang berkembang dengan biaya hidup lebih rendah. Properti di sini cocok untuk keluarga atau pensiunan.
- Apartemen 1 kamar: Sewa 400.000–800.000 KRW per bulan (Rp 4,6 juta–Rp 9,2 juta). Pembelian mulai dari 120 juta KRW (Rp 1,38 miliar).
- Rumah tapak: 60 juta–300 juta KRW (Rp 690 juta–Rp 3,45 miliar).
Maka dari itu, cari properti dekat universitas atau pusat kota untuk akses yang lebih baik ke fasilitas umum.
Transfez, Mudahnya Kirim Uang ke 70+ Negara di Dunia
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Rumah
- Deposit Tinggi: Di Korea Selatan, sewa atau pembelian properti sering kali memerlukan deposit besar, mulai dari 3 juta KRW (Rp 34,5 juta) hingga puluhan juta KRW, yang akan dikembalikan saat kontrak berakhir.
- Biaya Utilitas: Biaya air, listrik, dan gas tidak selalu termasuk dalam sewa. Pastikan untuk mengeceknya sebelum menandatangani kontrak. Rata-rata biaya utilitas untuk satu orang di Seoul sekitar 40.000 KRW (Rp 453.400) per bulan.
- Keamanan dan Fasilitas: Periksa apakah properti memiliki CCTV, AC, mesin cuci, atau internet. Keamanan sangat penting, terutama di kota besar.
- Kondisi Bangunan: Rumah baru biasanya lebih mahal, tetapi kondisinya lebih baik dibandingkan rumah second.
Baca juga: Oleh-Oleh Khas Korea Selatan Paling Populer 2025, Cocok untuk Semua Usia!
Apartemen vs Rumah: Mana yang Lebih Cocok?
Di Korea Selatan, apartemen lebih populer dibandingkan rumah tapak karena harganya lebih terjangkau dan lokasinya strategis. Apartemen sering kali dilengkapi fasilitas seperti gym, kolam renang, atau ruang serbaguna. Namun, jika Anda menginginkan privasi lebih, rumah tapak di pinggiran kota bisa menjadi pilihan, meskipun biaya perawatannya lebih tinggi, terutama di musim dingin karena pemanas.
Baca juga: Program G to G Korea Selatan, Cara Kerja ke Negeri Ginseng
Tips Hemat untuk Tinggal di Korea Selatan
- Pilih asrama (gisuksa) jika Anda merupakan seorang mahasiswa, dengan biaya sewa 350.000–900.000 KRW per bulan (Rp 3,97 juta–Rp 10,2 juta) tanpa deposit.
- Tinggal di hasukjib (kos-kosan) untuk suasana kekeluargaan dan makanan yang disediakan, dengan harga mulai 1 juta KRW per bulan.
- Gunakan aplikasi real estate seperti Dabang atau Zigbang. Tujuannya untuk mencari properti dengan harga terbaik.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Jack Finance juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Memiliki rumah di Korea Selatan memang membutuhkan budget besar, terutama di kota-kota besar seperti Seoul dan Busan. Namun, dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Mulai dari apartemen modern di pusat kota hingga rumah tapak di pinggiran, pilihan di Korea Selatan sangat beragam. Pastikan untuk sering memeriksa fasilitas, lokasi, dan biaya tambahan sebelum memutuskan. Jadi, sudah siap wujudkan impian punya rumah di negeri ginseng?