Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan sumber daya alam dan industri yang menjadikannya pemain penting di pasar ekspor global.

Pada tahun 2024 lalu, nilai ekspor Indonesia sudah mencapai sekitar USD 264,7 miliar. Untuk komoditas unggulan pun sangat beragam, mulai dari hasil tambang hingga produk pertanian. Di dalam artikel ini, kita akan mengulas 10 barang ekspor utama Indonesia beserta negara tujuan utamanya berdasarkan data terbaru. Mari kita mulai!

Baca juga: Remitansi Dorong Ekonomi Indonesia: Kirim Uang ke Luar Negeri Kini Lebih Mudah

1. Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil)

Photo by Eva Blue on Unsplash

Urutan pertama tentunya ada minyak kelap sawit. Bisa dikatakan, minyak kelapa sawit adalah salah satu primadona ekspor Indonesia. Sebab, barang ini sudah menyumbang sekitar 13,5% dari total ekspor. Indonesia adalah produsen terbesar dunia, dengan ekspor mencapai 46 juta ton per tahun. Produk ini digunakan dalam industri makanan, kosmetik, hingga bahan bakar nabati. Meski harga sempat turun, permintaannya tetap tinggi.

Negara Tujuan Utamanya adalah India, China, dan Uni Eropa. India menjadi pasar terbesar karena kebutuhan minyak goreng yang besar. Sementara itu, China menggunakannya untuk industri makanan dan biodiesel. Meski sudah menerapkan regulasi ketat terkait deforestasi, Uni Eropa tetap menjadi salah satu tujuan utama.

Transfez, Mudahnya Kirim Uang ke 70+ Negara di Dunia

2. Batubara (Coal)

Batubara menyumbang sekitar 11,2% dari total ekspor Indonesia, menjadikannya salah satu komoditas tambang terbesar. Indonesia mengekspor 241,1 juta ton setara minyak, sehingga memenuhi 6,3% kebutuhan batubara dunia. Batubara banyak digunakan untuk pembangkit listrik, meski dianggap sebagai bahan bakar paling polutif.

China, India, dan Filipina adalah negara tujuan ekspor tersebut. China dan India mengimpor batubara dalam jumlah besar untuk kebutuhan energi. Sementara Filipina bergantung pada pasokan Indonesia untuk pembangkit listriknya.

3. Besi dan Baja (Iron and Steel)

Photo by Shotify on Unsplash

Ekspor besi dan baja Indonesia mencapai USD 26,7 miliar pada 2023, meski mengalami penurunan 4% dari tahun sebelumnya. Komoditas ini mencakup baja tahan karat dan ferroalloy, yang digunakan dalam industri otomotif, konstruksi, dan manufaktur. Indonesia adalah salah satu eksportir baja tahan karat terbesar, menguasai 67,1% pasar global.

Negara Tujuan Utama antara lain China, India, dan Korea Selatan. China mengimpor 97% ferroalloy Indonesia untuk kebutuhan manufaktur. India dan Korea Selatan menggunakan baja untuk konstruksi dan otomotif.

Baca juga: Daftar Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar Dunia

4. Minyak dan Gas Bumi (Petroleum Gas)

Indonesia adalah produsen dan konsumen gas bumi terbesar di Asia Tenggara, dengan ekspor gas bumi mencapai 0,8 juta barel per hari. Komoditas ini digunakan untuk bahan bakar, pemanas, dan kendaraan. Meski lebih bersih dibandingkan batubara, gas bumi tetap menghasilkan emisi karbon.

Untuk negara tujuan utamanya antara lain Singapura, China, dan Jepang. Singapura mengimpor gas untuk kebutuhan energi domestik. China dan Jepang menggunakannya untuk industri dan pembangkit listrik.

5. Peralatan Listrik dan Mesin (Electrical Machinery)

Peralatan listrik dan mesin, termasuk komponen elektronik, menyumbang USD 14,34 miliar pada tahun 2023. Sektor ini mencerminkan kemajuan industri manufaktur Indonesia, dengan produk seperti kabel, komponen ponsel, dan peralatan rumah tangga.

China, Jepang, dan Amerika Serikat adalah konsumen utamanya. China mengimpor komponen untuk perakitan produk elektronik. Jepang untuk teknologi presisi, dan AS untuk barang konsumsi.

Baca Artikel Transfez Lainnya Seputar Ekspor-Impor

10 Jenis Komoditas Ekspor Perkebunan Indonesia yang Mendunia
Daftar Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar Dunia
Ragam Hasil Tambang Negara Myanmar dan Peranannya dalam Perekonomian Nasional
Hasil Tambang Negara Thailand dan Sumber Daya Alamnya

6. Kendaraan (Vehicles)

Industri otomotif Indonesia mengekspor kendaraan senilai USD 11,15 miliar pada tahun 2023, naik 2% dari tahun sebelumnya. Produknya meliputi mobil penumpang, truk, dan suku cadang. Indonesia kini menjadi pemain kunci di pasar otomotif ASEAN.

Negara Tujuan Utamanya adalah ASEAN (terutama Filipina dan Vietnam), Jepang, dan Arab Saudi. Negara ASEAN mengimpor untuk kebutuhan transportasi lokal. Sementara Jepang dan Arab Saudi membelinya untuk pasar domestik mereka.

7. Nikel (Nickel)

Nikel, dengan nilai ekspor USD 6,81 miliar pada 2023, adalah komoditas penting untuk industri baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik. Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar dunia. pertumbuhan ekspornya mencapai 14% dari tahun sebelumnya.

China, Jepang, dan Korea Selatan adalah negara utamanya. China mengimpor nikel untuk produksi baterai dan baja. Jepang dan Korea Selatan untuk teknologi tinggi.

8. Perhiasan dan Logam Mulia (Precious Metals and Jewelry)

Ekspor perhiasan dan logam mulia, termasuk emas dan permata, mencapai USD 7,5 miliar pada 2023, naik 19% dari tahun sebelumnya. Indonesia adalah produsen emas terbesar ke-9 dunia, dengan tambang Grasberg di Papua sebagai salah satu yang terbesar.

Negara Tujuan Utamanya adalah Amerika Serikat, Swiss, dan Hong Kong. AS mengimpor perhiasan untuk pasar konsumen, Swiss untuk pengolahan emas, dan Hong Kong sebagai pusat perdagangan.

9. Karet Alam (Natural Rubber)

Indonesia adalah salah satu produsen karet alam terbesar dunia, dengan ekspor mencapai berbagai industri seperti otomotif, kesehatan, dan manufaktur. Karet alam digunakan untuk ban, alat medis, dan produk karet lainnya.

Jepang, Amerika Serikat, dan China adalah negara yang menjadi tujuannya. Jepang mengimpor untuk industri otomotif, AS untuk ban dan kesehatan, dan China untuk manufaktur skala besar.

Baca juga: Deretan Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia Saat Ini

10. Kopi (Coffee)

Kopi Indonesia, seperti kopi luwak, Arabika, dan Robusta, terkenal di pasar global. Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar, dengan ekspor mencakup biji kopi mentah hingga produk olahan seperti kopi instan.

ASEAN, Jepang, dan Eropa (terutama Jerman dan Belanda) merupakan destinasi utamanya. ASEAN mengimpor untuk konsumsi regional, Jepang untuk kafe premium, dan Eropa untuk pasar kopi spesialti.

Mau tau cara kirim uang ke luar negeri yang mudah dan murah? Pakai Transfez!

Official Youtube Account Transfez

Akun Transfez dapat dibuat dengan gratis, serta mampu memfasilitasi pengiriman uang internasional dengan biaya yang lebih hemat, transparan, aman dan cepat ke rekening bank di luar negeri.

Langkah pengiriman dengan Transfez dengan mudah dan sederhana:

1. Daftarkan akun di aplikasi Transfez,
2. Tentukan jumlah yang akan dikirim,
3. Verifikasi identitas kamu,
4. Masukkan informasi penerima uang,
5. Lakukan pembayaran,
6. Pengiriman uang selesai dilakukan.

Pelajari lebih lengkap tentang cara kirim uang ke luar negeri dengan Transfez di sini, selain itu, kamu juga mungkin tertarik untuk mencoba kalkulator kurs Transfez atau daftar destinasi negara tujuan untuk melihat jumlah uang yang akan diterima oleh penerima ketika menggunakan Transfez.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Jack Finance juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

Indonesia memiliki beragam komoditas ekspor unggulan yang mendominasi pasar global, dari minyak kelapa sawit hingga kopi. Dengan negara tujuan utama seperti China, India, dan Jepang, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai eksportir terkemuka. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekspor yang menjanjikan, meski tantangan seperti harga komoditas dan isu lingkungan perlu diperhatikan. Dengan strategi yang tepat, peluang di pasar ekspor Indonesia masih sangat terbuka lebar.

Instagram